Pemerintah melalui Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyalurkan bantuan bagi korban peristiwa kerusuhan yang terjadi saat aksi demonstrasi di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat, 5 September 2025. Bantuan berupa uang santunan diberikan secara langsung kepada para korban yang mengalami luka berat maupun keluarga korban jiwa di lokasi kediaman salah satu korban.
Latar Belakang Aksi Demo dan Kerusuhan
Makassar menjadi saksi terjadinya unjuk rasa yang berubah menjadi ricuh pada awal September 2025. Insiden yang terjadi membuat sejumlah peserta demonstrasi mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan berbeda, bahkan terdapat korban jiwa akibat situasi yang memburuk tersebut.
Penyerahan Santunan oleh Menteri Sosial
Pada hari Jumat, 5 September 2025, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mendatangi kediaman salah satu korban guna menyalurkan bantuan sebagai bentuk perhatian pemerintah. Melalui kunjungan ini, Mensos memastikan setiap korban luka berat maupun keluarga korban yang gugur menerima dukungan material. Santunan yang diberikan nominalnya mencapai Rp 5 juta per orang untuk korban luka berat, sebagaimana yang telah menjadi standar penyaluran bantuan sosial dalam situasi bencana sosial atau kerusuhan.
Rincian Bentuk Bantuan
- Penerima santunan meliputi korban luka berat dan keluarga korban jiwa
- Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 5 juta untuk korban luka berat
- Penyerahan berlangsung di kediaman salah satu korban langsung oleh Mensos
Peran Kementerian Sosial dalam Penanganan Korban Kerusuhan
Kementerian Sosial Republik Indonesia memiliki peran strategis dalam memberikan perlindungan dan bantuan terhadap warga negara yang mengalami dampak dari konflik sosial, termasuk demonstrasi yang berujung pada kerusuhan. Proses penyaluran santunan dilakukan setelah melalui verifikasi data korban yang dikomunikasikan oleh pihak daerah kepada pemerintah pusat.
Setelah data korban diterima, Kementerian pun bergerak untuk segera menyalurkan bantuan guna meringankan beban korban maupun pihak keluarga yang terdampak. Kehadiran langsung pejabat pemerintah seperti Menteri Sosial dalam proses distribusi bantuan menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi dan membantu rakyat di saat krisis.
Situasi Korban dan Tanggapan dari Pemerintah
Para korban aksi demonstrasi yang mengalami luka berat mendapatkan perhatian khusus. Selain santunan, pemerintah juga memantau proses pemulihan korban serta memastikan akses terhadap fasilitas kesehatan. Keluarga korban yang kehilangan anggota juga memperoleh dukungan moril dari pemerintah.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan duka mendalam atas insiden yang terjadi dan menegaskan pentingnya solidaritas serta bantuan cepat bagi korban bencana sosial.
Respons Masyarakat dan Langkah Lanjutan
Bantuan yang diberikan pemerintah mendapatkan apresiasi dari masyarakat, khususnya dari pihak keluarga korban. Penyaluran santunan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban dalam masa pemulihan fisik maupun psikologis.
Pemerintah daerah bekerja sama dengan Kementerian Sosial juga melakukan koordinasi untuk memastikan seluruh korban tercatat dan memperoleh bantuan secara merata. Selain itu, monitoring terhadap kondisi keamanan dan layanan kesehatan tetap menjadi prioritas hingga situasi benar-benar membaik.
Upaya Mewujudkan Ketahanan Sosial
Kerusuhan dalam aksi massa menjadi perhatian bersama, baik bagi pemerintah pusat maupun daerah. Penyaluran santunan oleh Kementerian Sosial menjadi satu dari berbagai upaya menanggulangi dampak kerusuhan. Selain bantuan materi, pemerintah juga mengedepankan penyuluhan sosial untuk meminimalkan potensi konflik serupa di masa mendatang.
Keterlibatan berbagai pihak baik aparat keamanan, tenaga kesehatan, hingga relawan masyarakat lokal menjadikan penanganan korban berjalan lebih efektif dan cepat. Langkah-langkah seperti ini menjadi fondasi penting untuk membangun ketahanan sosial dalam menghadapi peristiwa tak terduga di masyarakat.
Kebijakan Santunan Pemerintah ke Depan
Pemerintah terus mengidentifikasi kebutuhan korban dan meninjau kemungkinan penyesuaian nilai santunan jika diperlukan sesuai dengan dinamika kasus serta kondisi ekonomi nasional. Kebijakan ini dipastikan untuk terus berjalan transparan dan akuntabel demi menjaga kepercayaan masyarakat.
Kesimpulan
Insiden kerusuhan demonstrasi di Makassar yang menimbulkan korban jiwa dan luka berat memantik aksi cepat pemerintah melalui Kementerian Sosial. Santunan yang disalurkan senilai Rp 5 juta per korban luka berat merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam penanganan dampak sosial. Melalui bantuan ini, diharapkan para korban serta keluarga dapat terbantu dalam proses pemulihan dan masyarakat semakin percaya pada kehadiran negara di saat krisis.