Benfica memulai laga di bawah kendali Jose Mourinho dengan penampilan impresif dan meraih kemenangan telak 3-0 atas AVS. Tiga gol yang dicetak oleh Pavlidis, Sudakov, dan Ivanovic memastikan tiga angka penuh bagi The Eagles dalam pertandingan ini.
Babak Pertama: Dominasi Benfica Terlihat Jelas
Sejak awal babak pertama, Benfica menunjukkan keunggulan di atas lapangan. Tim yang bermarkas di Estádio da Luz tersebut mengambil inisiatif serangan dan menguasai penguasaan bola, tidak memberikan ruang gerak luas bagi AVS untuk berkembang.
Peluang demi peluang silih berganti diciptakan oleh lini depan Benfica. Hasilnya, mereka berhasil membuka keunggulan melalui sontekan Pavlidis yang memanfaatkan situasi di kotak penalti pada pertengahan babak pertama. Gol ini menambah kepercayaan diri para pemain The Eagles dalam menghadapi tekanan dari tuan rumah.
AVS Berupaya Bangkit Namun Kesulitan Tembus Pertahanan
Setelah tertinggal satu gol, AVS mencoba memberikan perlawanan. Mereka beberapa kali melancarkan serangan balasan, namun lini pertahanan Benfica tampil solid dan disiplin. Jose Mourinho pun tampak memberikan instruksi khusus kepada anak asuhnya untuk tetap menjaga konsentrasi dan tidak memberi ruang kepada lawan.
Lini tengah AVS berusaha mengalirkan bola lebih cepat untuk mengecoh pertahanan lawan. Namun, upaya tersebut kerap terhenti sebelum masuk ke area berbahaya karena pressing yang konsisten dilakukan oleh para pemain Benfica.
Pergantian Strategi dan Gol Kedua Benfica
Memasuki babak kedua, pertandingan berlangsung semakin intens. Mourinho melakukan beberapa penyesuaian strategi guna mempertahankan keunggulan sekaligus tetap mengincar gol tambahan. Sudakov menjadi pencetak gol kedua Benfica melalui eksekusi cermat yang tidak mampu dihalau kiper AVS.
Dengan kedudukan 2-0, Benfica semakin percaya diri dalam mengelola tempo permainan. Mereka tetap berkonsentrasi dalam bertahan dan menyerang dengan efisien, memastikan AVS tidak dapat memperkecil ketertinggalan.
Gol Penutup dari Ivanovic
Menjelang akhir pertandingan, Ivanovic memperbesar keunggulan Benfica menjadi 3-0. Gol ini lahir dari sebuah kombinasi kerja sama tim yang apik, menegaskan superioritas The Eagles di pertandingan kali ini.
Dengan gol tersebut, Benfica mengunci kemenangan dengan margin akhir tiga gol tanpa balas. AVS tidak mampu menciptakan gol balasan hingga wasit meniup peluit panjang.
“Kami sangat puas dengan penampilan tim di laga ini. Para pemain tampil disiplin dan menunjukkan karakter yang kami inginkan,” ujar Jose Mourinho seusai pertandingan.
Debut Sukses Jose Mourinho Bersama Benfica
Raihan tiga poin ini menjadi awal yang manis bagi Jose Mourinho sebagai pelatih Benfica. Ekspektasi tinggi terhadap dirinya terbayar melalui kemenangan solid di laga pertamanya.
Mourinho menerapkan taktik efektif dan mampu memaksimalkan potensi para pemain, terbukti dari kontribusi tiga pencetak gol berbeda dalam laga ini. Hasil positif ini menjadi modal berharga untuk menghadapi laga-laga berikutnya di musim kompetisi ini.
Susunan Pemain dan Statistik Pertandingan
Pada laga ini, Mourinho menurunkan susunan pemain yang kuat dengan kombinasi pemain senior dan talenta muda. Sejumlah statistik pertandingan memperlihatkan dominasi Benfica dalam penguasaan bola dan jumlah peluang yang diciptakan.
- Pencetak gol: Pavlidis, Sudakov, Ivanovic
- Penguasaan bola: Didominasi oleh Benfica
- Peluang tercipta: Lebih banyak diciptakan oleh Benfica
Respons dan Harapan ke Depan
Kemenangan ini disambut positif baik oleh para pemain maupun para pendukung. Setelah hasil meyakinkan di laga perdana, The Eagles diharapkan bisa terus menjaga performa demi meraih prestasi di kompetisi musim ini.
AVS sendiri bertekad untuk segera bangkit dan memperbaiki kinerja dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Penutup
Kemenangan 3-0 atas AVS menjadi penanda era baru di bawah asuhan Jose Mourinho di Benfica. Dengan soliditas tim dan taktik yang efektif, The Eagles tampil menjanjikan untuk mengarungi musim ini. Para pencetak gol, Pavlidis, Sudakov, dan Ivanovic, menjadi simbol kekuatan kolektif yang diusung Benfica di bawah arah baru pelatih asal Portugal tersebut.