Sejumlah insiden kebakaran pernah terjadi di fasilitas kilang dan depo milik Pertamina, dengan peristiwa terbaru menimpa Kilang Dumai. Berikut adalah ulasan detail mengenai berbagai insiden serupa dalam beberapa waktu terakhir.
Kebakaran di Kilang Pertamina: Peristiwa Terbaru di Dumai
Pada April 2023, fasilitas Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai mengalami kebakaran yang menjadi perhatian publik. Peristiwa ini menambah daftar panjang kejadian serupa di jaringan kilang serta depo milik perusahaan pelat merah tersebut. Tidak hanya menimbulkan kerugian material, insiden ini juga mempengaruhi operasional energi nasional meski Pertamina menyatakan ketersediaan pasokan masih aman.
Deretan Kebakaran Kilang dan Depo Pertamina dalam Beberapa Tahun Terakhir
Kebakaran di fasilitas pengolahan dan penyimpanan BBM bukan sekali saja terjadi. Berikut beberapa insiden yang tercatat:
1. Kilang Balongan, Indramayu (Maret 2021)
Salah satu insiden besar terjadi pada 29 Maret 2021, di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Kebakaran hebat melanda tangki penyimpanan sehingga api berhasil dipadamkan setelah operasi berlangsung lebih dari 24 jam. Ratusan warga sekitar ikut terdampak, dengan evakuasi sementara dilakukan untuk keselamatan.
2. Depo Plumpang, Jakarta Utara (Juni 2021 & Maret 2023)
Depo penyimpanan bahan bakar minyak di Plumpang beberapa kali mengalami kejadian kebakaran. Pada Juni 2021, terjadi insiden kecil di salah satu area depo namun berhasil dikendalikan dengan cepat. Sementara pada 3 Maret 2023, kebakaran besar menimpa depo Plumpang hingga menyebabkan dampak sosial yang cukup serius, termasuk korban jiwa dan kerusakan pemukiman warga sekitar.
3. Kilang Cilacap, Jawa Tengah (2021 & 2022)
Fasilitas Kilang Cilacap juga tercatat dua kali terdampak kebakaran.
- Pada 13 November 2021, api melanda tangki BBM di kilang tersebut pada malam hari. Pemadaman membutuhkan upaya ekstra karena lokasi dan isi tangki yang mudah terbakar.
- Kebakaran lain terjadi pada 2022, meskipun skalanya lebih kecil dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Penanganan dan Tindak Lanjut dari Pertamina
Setiap insiden di fasilitas kilang dan depo milik Pertamina selalu menerima atensi khusus dari berbagai pihak, baik manajemen maupun regulator. Upaya penanganan secara cepat dan terukur dilakukan, mulai dari evakuasi, pemadaman, hingga evaluasi teknis.
“Keselamatan operasional dan masyarakat selalu menjadi prioritas perusahaan dalam menghadapi setiap potensi risiko di lingkungan kerja,” ujar pihak Pertamina.
Pertamina juga melakukan evaluasi standarisasi pengamanan di seluruh unit kerja, termasuk pelatihan simulasi maupun modernisasi peralatan penanggulangan kebakaran. Protokol keamanan diperbaharui untuk meminimalkan potensi kejadian serupa di masa depan.
Dampak Kebakaran terhadap Pasokan dan Masyarakat
Walau beberapa kejadian kebakaran berpotensi mengganggu distribusi bahan bakar minyak, Pertamina berupaya memastikan pasokan tetap stabil. Pengalihan pasokan dari kilang atau depo lain biasanya dilakukan agar masyarakat dan layanan umum tidak terdampak serius oleh gangguan operasional.
Di sisi lain, kebakaran yang terjadi tidak hanya menyebabkan kerugian material. Sebagian insiden berdampak pada warga sekitar, baik secara sosial ekonomi maupun kesehatan akibat paparan asap dan evakuasi. Penanganan korban dan kompensasi menjadi bagian dari tanggung jawab perusahaan pasca peristiwa.
Upaya Meningkatkan Standar Keamanan
Setiap insiden menjadi pelajaran bagi Pertamina dan pemangku kepentingan lain untuk terus meningkatkan keamanan industri migas di Indonesia. Audit rutin, peningkatan pelatihan, serta modernisasi sistem deteksi dan antisipasi kebakaran terintegrasi dalam langkah-langkah preventif perusahaan.
Dukungan dari otoritas, masyarakat, dan teknologi menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan maupun penangangan insiden. Kerja sama lintas sektor diperlukan agar risiko kebakaran di fasilitas energi vital dapat ditekan seminimal mungkin.
Kesimpulan
Rangkaian kejadian kebakaran di kilang dan depo Pertamina, termasuk yang terbaru di Dumai, menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan risiko serta kesiagaan dalam pengoperasian fasilitas migas strategis. Tantangan terhadap keselamatan dan kelangsungan pasokan menuntut upaya berkelanjutan dalam perbaikan sistem, kerja sama institusional, dan inovasi teknologi demi keamanan bersama.