Pemilihan antara BPJS Kesehatan dan asuransi swasta sering menjadi pertimbangan penting bagi masyarakat yang ingin memperoleh perlindungan kesehatan terbaik. Keduanya menawarkan perlindungan kesehatan dengan sistem dan ketentuan yang berbeda. Berikut ini penjelasan mengenai berbagai aspek yang membedakan BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta, berdasarkan pernyataan pihak BPJS Kesehatan.
Kepesertaan: Siapa yang Dapat Mengakses?
BPJS Kesehatan mewajibkan kepesertaan bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa pengecualian. Program ini merupakan hasil dari kebijakan pemerintah yang bersifat nasional, sehingga setiap individu, baik pekerja formal maupun informal, harus menjadi peserta. Sementara itu, asuransi kesehatan swasta menawarkan fleksibilitas dalam kepesertaan. Masyarakat bisa memilih sendiri untuk menjadi peserta berdasarkan kebutuhan dan kemampuan keuangan. Ada pula perusahaan yang mendaftarkan karyawannya sebagai peserta asuransi swasta sebagai bagian dari fasilitas kerja.
Sistem Pembayaran Iuran
Dalam hal pembayaran iuran, BPJS Kesehatan mematok besaran premi yang sudah ditetapkan pemerintah sesuai kelas layanan yang diambil peserta. Iuran ini bersifat terjangkau karena disubsidi oleh pemerintah untuk kelompok tertentu, seperti masyarakat berpenghasilan rendah. Sebaliknya, asuransi swasta menentukan besaran premi sesuai dengan polis, cakupan manfaat, usia peserta, serta faktor risiko lain yang disepakati bersama antara perusahaan asuransi dan pemegang polis. Premi asuransi swasta umumnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan BPJS Kesehatan, seiring pelayanan ekstra yang diberikan.
Cakupan Manfaat yang Ditawarkan
Cakupan manfaat BPJS Kesehatan telah diatur dalam Peraturan Presiden. Layanan mencakup diagnosis, pengobatan, rawat inap, operasi, hingga persalinan, dengan beberapa batasan sesuai ketentuan yang berlaku. Sementara itu, asuransi kesehatan swasta bisa menawarkan manfaat tambahan seperti perawatan di luar negeri, konsultasi spesialis tanpa rujukan, serta santunan harian rawat inap. Pemilik asuransi swasta bisa memilih cakupan sesuai kebutuhan dan besaran premi yang dibayarkan.
Kemudahan Mengakses Layanan Kesehatan
Peserta BPJS Kesehatan harus mengikuti prosedur berjenjang mulai dari faskes tingkat pertama, seperti puskesmas atau klinik, sebelum mendapat rujukan ke rumah sakit. Proses ini bertujuan memastikan layanan kesehatan diberikan sesuai tingkatan kasus dan memperlancar distribusi pasien. Sebaliknya, asuransi swasta umumnya memberikan keleluasaan bagi peserta untuk langsung ke rumah sakit rekanan, khususnya rumah sakit swasta dan fasilitas kesehatan premium, tanpa membutuhkan rujukan terlebih dahulu. Hal ini menjadi keunggulan dalam hal kemudahan akses pelayanan kesehatan.
Prosedur Klaim dan Administrasi
Pada BPJS Kesehatan, peserta tidak diwajibkan melakukan proses klaim secara terpisah. Selama persyaratan administratif dipenuhi dan peserta telah terdaftar, seluruh biaya yang masuk dalam cakupan program langsung ditanggung. Prosedur klaim pada asuransi swasta cenderung bervariasi, tergantung polis yang diambil. Prosesnya bisa cashless—cukup menunjukkan kartu asuransi—atau reimbursement, yaitu peserta membayar terlebih dahulu lalu mengajukan penggantian biaya kepada pihak asuransi.
Pilihan Rumah Sakit dan Faskes
BPJS Kesehatan bekerja sama dengan banyak fasilitas kesehatan baik pemerintah maupun swasta yang memenuhi syarat. Namun, tidak semua rumah sakit swasta menerima peserta BPJS. Sementara itu, asuransi swasta biasanya menawarkan jaringan rumah sakit rekanan premium dan pruduk tertentu bahkan dapat digunakan di luar negeri. Peserta memiliki kebebasan memilih fasilitas kesehatan berdasarkan jaringan yang telah ditentukan oleh perusahaan asuransi.
Kutipan dari BPJS Kesehatan
“Ada sejumlah aspek yang bisa menjadi pembeda, mulai dari kepesertaan, iuran, cakupan manfaat, akses layanan, hingga proses klaim,” ujar Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah.
Kesimpulan
Pilihan antara BPJS Kesehatan dan asuransi swasta sangat bergantung pada kebutuhan, preferensi, dan kemampuan finansial masing-masing individu. BPJS Kesehatan menonjol dari sisi cakupan luas dan biaya terjangkau, sementara asuransi swasta unggul pada keluwesan dan cakupan manfaat tambahan. Memahami perbedaan ini dapat membantu masyarakat menentukan solusi perlindungan kesehatan yang sesuai dengan kondisi mereka.