Skip to content
RanahBerita
Menu
  • Home
  • News
  • Categories
  • About
  • Contact
Menu

Pertamina Manfaatkan Minyak Jelantah untuk Bahan Bakar Pesawat Ramah Lingkungan

Posted on 6 September 2025

Inovasi pengelolaan minyak jelantah oleh Pertamina kini membuka peluang baru dalam industri energi ramah lingkungan. Melalui unit regionalnya di Cilacap, Jawa Tengah, Pertamina mengembangkan metode pengolahan minyak goreng bekas menjadi bahan bakar pesawat yang lebih bersih dan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya mengurangi potensi limbah, tetapi juga mendukung transisi menuju aviasi yang lebih hijau.

Transformasi Limbah Minyak Jelantah

Minyak jelantah, yang semula hanya dianggap limbah rumah tangga atau industri, kini menjadi komoditas berharga berkat teknologi pengolahan canggih di Regional Unit 4 Kilang Pertamina Cilacap. Proses yang dilakukan di fasilitas ini bertujuan mengubah minyak bekas pakai menjadi bahan bakar dengan standar ramah lingkungan, memberikan nilai tambah sekaligus solusi bagi pengelolaan limbah di Indonesia.

Proses Pengolahan di Kilang Cilacap

Fasilitas pengolahan di Cilacap mengumpulkan minyak jelantah dari berbagai sumber, seperti rumah tangga, restoran, dan industri makanan. Minyak kemudian melalui tahap pemurnian serta konversi kimiawi khusus agar dapat digunakan sebagai bahan bakar avtur yang sesuai standar penerbangan. Teknologi ini meminimalisasi emisi karbon dan polusi yang dihasilkan dalam proses produksi bahan bakar konvensional.

Tahapan Produksi Bahan Bakar dari Minyak Jelantah

  • Pengadaan Minyak Jelantah: Pengumpulan dilakukan dengan memastikan minyak bebas dari kontaminan berbahaya.
  • Pemurnian: Melalui filtrasi dan netralisasi untuk menghilangkan kotoran serta zat yang tidak diinginkan.
  • Konversi: Proses kimia mengubah minyak bekas menjadi zat bakar hidrokarbon berkualitas tinggi.
  • Pengujian: Setiap batch diuji agar memenuhi standar avtur yang berlaku di industri penerbangan.
Baca Juga :  Stok Beras SPHP di Ritel Modern Menipis, Ini Penyebabnya

Dampak bagi Lingkungan dan Industri Penerbangan

Pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan bakar pesawat membawa dampak positif ganda. Dari sisi lingkungan, inisiatif ini membantu menekan jumlah limbah minyak jelantah yang kerap mencemari tanah dan perairan. Selain itu, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dalam aviasi secara langsung menurunkan emisi gas rumah kaca.

“Pendekatan ini menempatkan minyak jelantah bukan sekadar limbah, melainkan sumber energi baru yang potensial bagi sektor transportasi udara,” ujar perwakilan Pertamina Regional Unit 4 Cilacap.

Bagi industri penerbangan, penggunaan bahan bakar berbasis minyak jelantah (bio-aviation fuel) mampu menjaga keberlanjutan operasional sekaligus memenuhi target pengurangan jejak karbon yang dicanangkan secara global.

Kontribusi Terhadap Ekonomi Lokal

Program pembelian dan pengelolaan minyak jelantah oleh Pertamina memberikan peluang ekonomi tambahan bagi masyarakat dan pelaku usaha kecil. Dengan adanya mekanisme penyerahan dan penjualan minyak bekas, komunitas di sekitar Cilacap bisa berpartisipasi langsung dalam rantai pengadaan bahan baku.

  • Pemberdayaan masyarakat dengan mendorong pengumpulan minyak jelantah rumah tangga
  • Melibatkan pelaku usaha kuliner dalam skema pengumpulan terstruktur
  • Meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan limbah berkelanjutan
Baca Juga :  Sepuluh Orang Ditahan Terkait Kasus Penjarahan di Rumah Uya Kuya

Komitmen Menuju Energi Bersih

Langkah Pertamina ini menunjukkan dukungan nyata terhadap kebijakan nasional dan internasional mengenai pengurangan emisi karbon. Dengan teknologi yang dikembangkan di Cilacap, Pertamina berupaya memperluas implementasi energi terbarukan, khususnya di sektor strategis seperti penerbangan.

Penerapan proyek-proyek semacam ini sejalan dengan upaya global dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menyiapkan masa depan transportasi udara yang lebih bertanggung jawab. Dengan semakin banyaknya maskapai yang berkomitmen menggunakan bahan bakar bio-aviation, kebutuhan akan minyak jelantah berkualitas pun diproyeksikan terus meningkat.

Peluang Kolaborasi dan Hambatan

Meskipun potensi penggunaan minyak jelantah sebagai bahan bakar pesawat cukup besar, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah sistem pengumpulan dan kontrol kualitas minyak bekas agar hasil akhir sesuai dengan kebutuhan industri penerbangan. Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci sukses penerapan program ini secara berkelanjutan.

Penguatan regulasi serta insentif untuk mendorong lebih banyak pihak terlibat dalam pengumpulan minyak jelantah juga sangat dibutuhkan. Kolaborasi dengan lembaga penelitian dan universitas diharapkan dapat mempercepat pengembangan teknologi pengolahan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Baca Juga :  Estimasi Total Kerugian Dampak Kerusuhan Demonstrasi Capai Rp 1,2 Triliun

Masa Depan Biofuel di Indonesia

Inovasi di Kilang Cilacap tidak hanya relevan bagi kebutuhan aviasi domestik, tetapi juga berpotensi memenuhi pasar ekspor biofuel. Dengan ketersediaan limbah minyak goreng yang tinggi di Tanah Air, Indonesia memiliki modal besar dalam pengembangan bahan bakar alternatif, sekaligus memperkuat posisi sebagai pemain utama produk energi baru di kawasan regional.

Kini, langkah awal telah tercipta lewat upaya pengolahan minyak jelantah menjadi bahan bakar berstandar avtur. Masa depan penggunaan biofuel di sektor penerbangan akan sangat bergantung pada konsistensi suplai, pengembangan teknologi, serta komitmen semua pemangku kepentingan dalam menjaga lingkungan hidup.

Penutup

Penerapan teknologi pengolahan minyak jelantah di Regional Unit 4 Kilang Pertamina Cilacap menandai inovasi penting dalam upaya menuju energi bersih di sektor penerbangan. Manfaat lingkungan dan ekonomi nyata dari program ini membawa harapan baru bagi pengelolaan limbah yang lebih bertanggung jawab, serta menjadi contoh kolaborasi multi-sektor dalam mendukung keberlanjutan transportasi udara nasional.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Partai Golkar Dorong Kader Aktif Dengar dan Salurkan Suara Masyarakat
  • Pemain Atletico Madrid Cetak Rekor Gol Baru Bersama Timnas Italia
  • Marc Marquez Kokoh di Puncak Klasemen MotoGP 2025 Usai Sprint Catalunya
  • Usulan Pembentukan Direktorat Baru di Pertamina untuk Menyikapi Dinamika Migas Nasional
  • Pertamina Manfaatkan Minyak Jelantah untuk Bahan Bakar Pesawat Ramah Lingkungan
  • beritagenz.id
  • portalnews.my.id
  • mantapnews.id
  • beritatren.id
  • kilascepat.id
  • intikabar.com
  • agendaharian.id
  • kediripos.com
  • autoviral.id
  • teknotips.id
  • RanahBerita

    RanahBerita hadir untuk memberikan gambaran utuh tentang peristiwa di berbagai ranah—dari nasional hingga daerah. Kami mengutamakan akurasi, kecepatan, dan konteks, sehingga tiap berita mudah dipahami tanpa kehilangan esensi. Liputan kami meliputi kebijakan publik, ekonomi-bisnis, sains dan teknologi, olahraga, serta hiburan. Dengan kurasi ketat dan gaya penulisan yang ringkas, RanahBerita membantu pembaca memisahkan yang penting dari yang sekadar ramai.

    LOREM IPSUM

    Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem fringilla tempor dignissim at, pretium et arcu. Sed ut perspiciatis unde omnis iste tempor dignissim at, pretium et arcu natus voluptatem fringilla.

    LOREM IPSUM

    Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem fringilla tempor dignissim at, pretium et arcu. Sed ut perspiciatis unde omnis iste tempor dignissim at, pretium et arcu natus voluptatem fringilla.

    ©2025 RanahBerita | Design: Newspaperly WordPress Theme